Stres adalah reaksi alami, dan yang dialami setiap orang. Tanda-tanda stres dapat memengaruhi fungsi DASAR kita dan mungkin termasuk:
1. Reaksi perilaku: kurang motivasi, menghindari aktivitas, menjadi kasar, dll
2. Reaksi emosional : merasa sedih, marah, takut, dll.
3. Reaksi fisik : sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, sulit tidur, kurang nafsu makan, dll.
4. Reaksi interpersonal: penarikan diri, penurunan keintiman, isolasi, kesepian
5. Reaksi kognitif: kehilangan konsentrasi, pikiran negatif, kebingungan
Mendengarkan adalah bagian terpenting dalam memberikan dukungan. Bantu mereka merasa tenang. Alih-alih memberikan nasihat Anda segera, biarkan mereka berbicara dan mendengarkan dengan cermat sehingga Anda dapat sepenuhnya memahami dan berempati dengan situasi dan kebutuhan mereka.
1. Berikan perhatian penuh Anda kepada orang tersebut.
2. Dengarkan, dengan hati Anda, untuk benar-benar mendengar keprihatinan mereka.
3. Gunakan bahasa tubuh yang sesuai (ekspresi wajah, kontak mata, gerak tubuh, dll.)
4. Gunakan kata-kata yang tepat dan mendukung untuk menunjukkan empati.
5. Jangan menawarkan jaminan palsu (mis., “Semuanya akan baik-baik saja.”, “Hanya doa yang diperlukan/yang Anda butuhkan.”).
6. Akui situasi mereka. Jangan abaikan atau remehkan pengalaman mereka (misalnya, “Bukan apa-apa.”, “Masalah Anda tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan orang lain.”).
7. Cobalah untuk tidak membuat asumsi tentang situasi mereka.
8. Jangan mencuri momen dari mereka dengan menceritakan pengalaman Anda sendiri dan pengalaman orang lain.
9. Bersabarlah dan jangan memaksa mereka untuk berbicara dan menceritakan semuanya sekaligus.
Pastikan untuk menjaga kesehatan Anda sendiri terlebih dahulu sebelum mengurus orang lain. Jangan lupa untuk menjaga diri sendiri. Dengan cara ini, Anda dapat menjadi diri Anda yang terbaik saat membantu orang lain yang membutuhkan dukungan.
1. Makan dengan baik, tidur yang cukup dan berolahraga secara fisik setiap hari.
2. Lakukan aktivitas yang Anda sukai atau anggap bermakna setiap hari (mis., seni, membaca, berdoa, berbicara dengan teman)
3. Luangkan waktu untuk berbicara dengan teman atau keluarga tentang pekerjaan Anda atau apapun yang Anda minati.
4. Tetapkan rutinitas sehari-hari.
5. Berlatih bersyukur. Buatlah daftar singkat (kertas atau di kepala Anda) tentang cara-cara Anda telah membantu orang lain atau hal-hal yang Anda syukuri.
6. Fokus pada apa yang Anda kendalikan dan lepaskan hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan.
7. Latih manajemen stres dan relaksasi.
Orang perlu merasa bahwa mereka memiliki kendali dalam hidup mereka agar mereka pulih dengan baik. Terkadang tidak perlu memaksakan diri dan keyakinan kita kepada orang lain, melainkan memberdayakan mereka. Hal terbaik yang dapat kita lakukan adalah membantu mereka membantu diri mereka sendiri. Metode STOP-THINK-GO bisa efektif dalam melakukan hal ini.
1. BERHENTI – Bantu orang tersebut untuk mengambil jeda, dan pertimbangkan masalah apa yang paling mendesak. Bantu orang tersebut untuk menggunakan lingkaran kendali untuk mengidentifikasi dan memilih masalah yang dapat mereka lakukan.
2. BERPIKIR – Dorong orang tersebut untuk memikirkan cara mengatasi masalah tersebut. Pertanyaan berikut mungkin membantu:
Apa yang telah Anda lakukan di masa lalu untuk mengatasi masalah seperti ini?
Apa yang sudah Anda coba lakukan?
Apakah ada seseorang yang dapat membantu mengelola masalah ini (misalnya, teman, orang yang dicintai, atau organisasi)?
Apakah orang lain yang Anda kenal memiliki masalah serupa? Bagaimana mereka berhasil?
3. PERGI – Bantu orang itu memilih cara untuk mengatasi masalah itu dan mencobanya. Jika tidak berhasil, dorong orang tersebut untuk mencoba solusi lain.
