Pekerja rumah tangga migran yang menghadapi stres di tempat kerja karena majikan yang menuntut atau hambatan bahasa mungkin mengalami berbagai emosi, termasuk kecemasan, frustrasi, dan isolasi. Mereka juga mungkin merasa tidak berdaya dan rentan, terutama jika mereka berada di negara asing tanpa jaringan sosial yang kuat atau perlindungan hukum.
Untuk meredakan stres ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama, penting untuk memastikan bahwa pekerja rumah tangga migran menyadari hak-hak dan perlindungan hukum mereka. Ini bisa termasuk mendapatkan informasi tentang undang-undang dan peraturan tenaga kerja, serta sumber daya untuk melaporkan penyalahgunaan atau eksploitasi.
Kedua, hambatan bahasa dapat diatasi melalui program pelatihan bahasa atau penggunaan layanan interpretasi. Mengakses dukungan bahasa dapat membantu pekerja berkomunikasi lebih efektif dengan majikan mereka dan mengurangi kesalahpahaman yang dapat menyebabkan stres.
Ketiga, terhubung dengan organisasi komunitas atau kelompok dukungan untuk kegiatan sosial juga merupakan cara yang bagus untuk menemukan rekan sebaya untuk berbagi pengalaman serupa dan mendapatkan dukungan emosional.
Tekan “Chat dengan Kami” jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang cara mengatasi stres di tempat kerja.