Ketika kita mendengar kata “pelecehan”, yang langsung terlintas di benak kita mungkin adalah kekerasan fisik. Tetapi sebenarnya terdapat beberapa bentuk kekerasan, bukan hanya kekerasan fisik. Penting untuk dicatat bahwa Kekuatan Fisik dapat menjadi alat kekuasaan dan kendali, tetapi kekerasan fisik bukanlah satu-satunya bentuk yang dapat menyebabkan rasa sakit fisik atau mental. Kekerasan fisik seringkali bukan tindakan pertama yang dilakukan oleh pelaku. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai jenis pelecehan di tempat kerja agar dapat melindungi diri sendiri.
Beberapa bentuk pelecehan di tempat kerja antara lain:
- 1. Pelecehan Fisik – tindakan yang disengaja untuk menyakiti, melukai, atau menyebabkan trauma pada orang lain melalui kontak fisik. Tindakan ini dapat berupa meninju, memukul, menampar, menendang, mencekik, menahan pasangan secara fisik di luar keinginan mereka, atau membuat seseorang merasa tidak aman secara fisik.
- 2. Pelecehan Seksual – tindakan seksual (fisik atau non-fisik) yang dipaksakan kepada seseorang tanpa persetujuan mereka. Dalam tindakan kekerasan ini, korban seringkali dianggap lebih lemah oleh pelaku.
- 3. Penyalahgunaan Finansial – penyalahgunaan kekuasaan atas orang lain dengan menahan uang dan menggunakannya untuk memeras dan mengintimidasi individu. Hal ini termasuk menolak dan mencegah akses ke gaji atau tunjangan, serta eksploitasi seseorang.
- 4. Pelecehan Verbal – tindakan yang disengaja untuk menyakiti, melukai, atau menyebabkan trauma pada orang lain melalui kata-kata untuk memanipulasi, mengintimidasi, dan mempertahankan kendali. Tindakan ini dapat berupa komentar menghina, penghinaan, ejekan, dan “perlakuan diam”.
- 5. Pelecehan Psikologis (Emosional) – memaparkan orang lain pada perilaku, melalui kata-kata atau tindakan, yang dapat mengakibatkan kerugian kesejahteraan mental seseorang (misalnya, trauma psikologis, kecemasan, atau depresi). Tindakan ini dapat berupa isolasi sosial yang dipaksakan, kegagalan untuk menghormati privasi, ancaman bahaya atau pemutusan hubungan kerja, intimidasi, dan lain-lain.